Nama : Muhammad Irsyadul kirom
NPM : 18412171
Tugas : Manusia dan
Penderitaan
PEMBAHASAN
Hakekat Manusia
Manusia adalah mahluk Allah yang sempurna dan mulia dibandingkan mahluk
Allah lainnya karna manusia dibekali akal ghorizi untuk berpikir dan juga
manusia diberi tugas dan peran di muka bumi ini. Manusia mempunyai dua
kedudukan dan tugas. tugas pertama adalah sebagai abdullah, yang artinya adalah
sebagai hamba Allah. Sebagai hamba Allah maka manusia harus menuruti kemauan
Allah yaitu beribadah karna beribadah adalah menuruti segala perintah, dan
tidak boleh membangkang pada-Nya. Tugas kedua manusia adalah sebagai
Kalifatullah . Jika tugas manusia adalah sebagai seorang pemimpin, tentu ia harus
dapat membangun dunia ini dengan sinergis, dapat melakukan perbaikan-perbaikan,
baik antara dirinya dengan alam, maupun antar sesama itu sendiri.
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Al-Quran
menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah dengan mempergunakan
bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Firman
Allah itu iyalah dalam Qur’an Surat Nuh, 71 ayat 17-18 : Dan Allah menumbuhkan
kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu
(daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. (QS. Nuh, 71 : 17-18)
Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah
dari bermacam-macam unsure kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun
tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci.
Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah
payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia
dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan
antara permatozoa dengan ovum. Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari
saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya
menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh
karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt.
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa
Sanskerta “dhara” artinya menahan, menanggung. Derita berarti menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu ialah keluh kesah,
kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain. Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu
perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan
kebahagiaan.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar
dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga
dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi.
Sumber-sumber Penderitaan
Manusia adalah mahluk yang memiliki kepribadian yang tersusun dari
perpaduan, saling berhubungan, dan pengaruh mempengaruhi antara unsur jasmani
dan rohani, karena itu penderitaan dapat terjadi pada tingkat jasmani dan
rohani. Sumber-sumber penderitaan yang dirasakan oleh manusia itu iyalah :
1. Nafsu
Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala
macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas
antara nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Poedjawiyatna (1984) menyamakan
antara keinginan dan nafsu.
Nafsu dapat menimbulkan gairah hidup pada manusia. Nafsu
atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran jika kita tidak
bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau
keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat.
keinginan adalah sumber penderitaan
ketika ia memperbudak kita dan membuat kita jadi orang lain.
membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri. membuat kita
kehilangan kemanusiaan. seperti seorang pengembara yang menunggu dalamsebuah
pelayaran menuju dermaga yang tidak ada. keyakinan kadang tidak cukup memberi
kebahagiaan. karena disamping itu ada kenyataan. kenyataan kadang tidak sesuai
dengan harapan dan keinginan. sehingga keinginan hanya menimbulkan penderitaan.
2. Perasaan
Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut
suasana batiniah manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya.
Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan
lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional.
Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak
sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga
timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.
3. Pikiran
Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal
ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu.
Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu.
4. Kemauan
Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau
kehendak dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu
kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa
yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.
SIMPULAN DAN SARAN
Manusia akan merasa menderita jika anda rasakan itu sebuah
penderitaan tetapi jika manuisa itu menjadikan penderitaan sebagai hikmah dan
pelajaran maka manuisa itu tidak akan merasakan suatu penderitaan. Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat,
ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga
menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang
dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi
seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
keinginan adalah sumber penderitaan ketika ia memperbudak kita dan membuat kita
jadi orang lain. membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri.
sumber: (http://www.wikipedia.com )
dll.