“Tidak ada sesuatupun yang lebih dekat kepadamu selain dirimu sendiri, jika kau tidak memahami dirimu, bagaimana kau bisa memahami orang lain?
Kau mungkin berkata, “aku memahami diriku”, tetapi kau salah!
…Satu-satunya yang kau ketahui tentang dirimu hanyalah penampilan fisikmu.
Satu-satunya yang kau ketahui tentang ‘nafs’mu (jiwa) adalah ketika kau lapar kau makan, ketika kau marah kau berbuat keributan.
Semua binatang memiliki kesamaan dengan dirimu dalam hal ini.
Kau harus mencari kebenaran di dalam dirimu… Siapa dirimu?
Darimana datangnya dirimu dan kemana kau akan pergi?
Apa perananmu di dunia ini?
Mengapa kau diciptakan?
Dimana kebahagiaan sejatimu berada?
Jika kau ingin mengetahui tentang dirimu, kau harus mengetahui bahwa kau diciptakan dari dua hal.
Pertama adalah tubuhmu dan penampilan luarmu (zahir) yang dapat kau lihat dengan matamu.
Bagian kedua adalah jiwamu.
Jiwamu adalah bagian yang tidak bisa kau lihat tetapi bisa kau ketahui dengan pengetahuanmu yang dalam.
Kebenaran akan eksistensimu ada di dalam jiwamu.
Hal lainnya hanyalah pengabdi bagi jiwamu.”
Dikutip dari bukul Kimiya’e Saadat “The Alchemy of Happiness” Imam Al-Ghazali