Awal Mula Penamaan Hari & Bulan

Sumber:http://muslim-diary.blogspot.com/2011/02/awal-mula-penamaan-hari-bulan.html
Info ini dicari di buku/literatu/Internet manapun akan sama saja, kemungkinan adanya perbedaan tetap tidak akan jauh.


ASAL-USUL PENAMAAN HARI DALAM BAHASA INGGRIS


- Sunday < Sun's day = Hari penyembahan dewa matahari.

- Monday < Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan.


- Tuesday < Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves.

- Wednesday < Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan).

- Thursday < Thor's day = Hari penyembahan dewa thor.

- Friday < Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid.

- Saturday < Saturn's day = Hari penyembahan dewa saturnus.


ASAL-USUL PENAMAAN BULAN DALAM KALENDER MASEHI/GREGORIAN

- January < Janus (ianuarius) = dewa pintu gerbang.

- February < Februum = pensucian, pagan romawi kuno merayakan ritual februa di bulan ini.

- March < Mars, atau martius = dewa perang.

- April < Aphrilis, atau Aphrodite atau Aphros = venus.atau: April < Apreire = buka, musim tanam-tanaman mulai berbunga.

- May < Maia Maiestas = putri tertua dan tercantik dari dewa atlas.

- June < Juno (romawi) = hera (yunani), putri dari saturnus, istri jupiter, ibu dari mars, minerva and vulcan.

- July < Julius Caesar = penguasa kekaisaran roma pertama (50 BC - 44 BC). Sebelumnya bulan ini dinamakan Quintilis = 5, atau bulan ke-lima.

- August < Agustus = penguasa kekaisaran roma ke-dua (42 BC – 14 AD). Sebelumnya bulan ini dinamakan Sextilis = 6, atau bulan ke-enam.

- September < Septem, = 7, atau bulan ke tujuh.

- October < Octo, atau octa = 8, atau bulan ke delapan.

- November < Novem, Novemus = 9, atau bulan ke sembilan.

- December < Decem, Decimus = 10, atau bulan ke sepuluh.


Sebelum berdiri kerajaan Roma, kalender romawi kuno cuma punya 10 bulan (304 hari), dengan Maret (March/Mars) sebagai bulan pertama dan Desember (December/Deci) sebagai bulan terakhir. Musim dingin (januari-februari) adalah masa pasif, tidak diperhitungkan dalam kalender. Ini berlaku di masa awal berdirinya kerajaan Roma oleh raja Romulus. Raja Roma ke-dua adalah Numa Pompillus di tahun 717 BC. Numa Pompilius menambahkan 2 bulan awal di kalender romawi, yaitu bulan Januari dan Februari menjadi total 12 bulan.

Jauh berabad-abad sebelum ditemukan ilmu astronomi, paganisme yunani dan romawi mempercayai bahwa benda-benda langit adalah perwujudan para dewa-dewa mereka. Maka sebaliknya, mereka juga menganggap kehadiran dewa-dewa yang ada di bumi adalah perwujudan dari benda-benda langit. Contoh: planet mars = dewa mars > bagi mereka Mars yang benda langit dan Mars yang dewa perang adalah sosok yang sama.

----------------------------------------------------------------

ASAL-USUL PENAMAAN HARI DALAM BAHASA INDONESIA:

- Minggu < Domingo, Portugis = hari minggu/pekan (satuan waktu 7 hari)

- Senin < Itsnain ( إثنين ) Arab = Dua, atau hari ke-2

- Selasa < Tsalasa ( ثُّلَاثاء ) Arab = Tiga, atau hari ke-3

- Rabu < Arba'a ( أَرْبعاء ) Arab = Empat, atau hari ke-4

- Kamis < Khamis ( خَمِيس ) Arab = Lima, atau hari ke-5

- Jum'at < Jum'at ( جُمْعَة ) Arab = berjama'ah, atau hari berjama'ah di masjid

- Sabtu < Sabtu ( سَّبْت ) Arab = hari Sabat, hari ibadah umat Nabi, Yusuf, Ayyub, Musa, Harun Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Zakariya, Yahya, 'Isa... عليهم السلام. Para Nabi keturunan Bani Isra'il.

Di antara masa keruntuhan Majapahit dan Penjajahan negara-negara eropa, mayoritas bangsa kita memakai kata Ahad ( أحد ) arti: satu, untuk penamaan hari pertama. Nama hari Ahad masih digunakan dalam banyak tulisan (surat dan buku) sampai dengan awal-awal abad 19.

ASAL-USUL PENAMAAN BULAN DALAM KALENDER HIJRIAH:

- Muḥarram (محرّم) = Haram > haram berperang.

- Safar (صفر ) = Perjalanan > musim para kabilah berdagang keluar daerah.

- Rabi' al-awwal (ربيع الأول) = awal Musim Semi.

- Rabi' al-akhir (ربيع الآخر) = akhir Musim Semi.

- Jumada al-awal (جمادى الاول) = awal Musim Kering/mati (tumbuhan).

- Jumada al-akhir (جمادى الآخر) = akhir Musim kering/mati (tumbuhan).

- Rajab (رجب) = Menghormati > persiapan bekal (fisik & mental) menuju Ramadhan.

- Sya'ban (شعبان) = Berpencar > berpencar mencari mata air.

- Ramadhan (رمضان) = bulan diturunkan-NYA ayat-ayat al-Qur'an.

- Syawal (شوّال) = Membawa > musim hewan berkembang biak (betina membawa isi).

- Dzu al-Qa'idah (ذو القعدة) = pemilik sikap duduk/tidak berdiri > masa tenang, tidak berperang.

- Dzu al-Hijjah (ذو الحجة) = pemilik masa Hajj/Haji > musim Haji.


----------------------------------------------------------------

VALENTINE'S DAY

1. Yunani: Gamelion adalah "bulan pernikahan", dipersembahkan atas masa pernikahan zeus dan hera. Dalam kalender athena kuno, bulan Gamelion ini berjarak di antara pertengahan januari dan pertengahan februari kalender masehi/gregorian.

2. Roma: Lupercalia adalah sebuah festival/ritual romawi kuno (pagan). Di hari itu para pemuda laki-laki dan perempuan mengenakan kulit kambing ditubuhnya, lalu dicambuk berkali-kali, dengan kepercayaan setelah itu peranakan bisa subur. Di akhir ritual itu para pemuka agama (pagan) "menjodohkan pasangan-pasangan" laki-laki dan perempuan untuk dinikahkan. Pernikahan itu cuma berlaku satu tahun, yaitu sampai dengan perayaan Lupercalia di tahun berikutnya.

3. Februa adalah sebuah festival/ritual pensucian. Pensucian ini adalah dalam rangka menyambut tahun baru pada masa itu, yaitu bulan Maret.


HALLOWEEN

Adalah evolusi kata dari "all hallows eve" (all hallows even) = Malamnya para orang/roh suci, adalah malam sebelum hari "all hallows day". Ini adalah kepercayaan bangsa Celtic kuno pagan merayakan festival arwah-arwah orang mati.Mereka percaya di malam itu perbatasan antara dunia manusia dan dunia lain menipis, maka para roh-roh jahat bisa menembus masuk. Tujuan mereka bertopeng dan berkostum seram ala setan adalah dengan maksud menyamar sebagai roh jahat juga, adalah dalam rangka 'tricking' supaya dikira "sesama atau teman" dan tidak disakiti.

----------------------------------------------------------------


Umat Islam punya 2 pilihan:

1. Menghidupkan satuan waktu dalam Islam, dengan cara menggunakan kalender Hijriah, tanpa mengakui kalender lain.

2. Update menggunakan kalender Islam, tapi juga tetap menggunakan kalender Masehi (Gregorian) sekedar untuk kemudahan bersosialisasi dalam urusan yang bersifat dunia (nafkah, sosial, menuntut ilmu, dll)
Kedua pilihan ini ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung bagaimana kebijakan sikap kita sendiri.

Yang paling mengenaskan adalah seorang Muslim yang meremehkan/malu akan kalendernya sendiri, apalagi ikut-ikutan merayakan hari-hari besar non-muslim yang asal-usulnya BERLAWANAN dengan aqidah Islam.

Apa yang didapat dari seorang muslim dengan TIDAK menggunakan kalender Hijriah?Adalah dia tidak akan pernah tahu kapan tepatnya hari-hari besar agamanya sendiri, apalagi sejarah asal-usulnya. Kita bisa cari tahu sendiri dari bagaimana kita menjalani hidup, bahwa: seorang muslim yang gemar merayakan hari-hari besar non-muslim SUDAH PASTI tidak tahu sama sekali KAPAN hari-hari besar agamanya sendiri.Ini bagian dari keseimbangan sunatullah: Kita menaikkan yang satu, yang satu lainnya pasti turun. Kita sendiri yang menentukan mana yang naik mana yang turun.

Kenapa kita ada dalam Islam? berstatus sebagai muslim?Apa pengaruh Islam dalam hidup kita?Apa pengaruh hidup kita bagi Islam?3 pertanyaan ini berat, belum tentu kita bisa temukan jawabannya seumur hidup kita, kecuali kita "MEMOHON" dapat jawabannya.
Semua hari bersejarah dalam Islam "HANYA" ada di kalender Hijriah, tidak akan pernah ditemukan di kalender lain.

Sumber:http://muslim-diary.blogspot.com/2011/02/awal-mula-penamaan-hari-bulan.html
Previous
Next Post »