KEAJAIBAN PENGOBATAN NABI (THIBBUN NABAWI), Bag.1

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: Dengan meminum madu, dengan pembekaman, dengan Kayy (besi panas), dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas.” (HR: Al Bukhari no. 5683, Ahmad, Ibnu Majah dan Al Bazzar).

KEUTAMAAN AL QUR’AN :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (QS. Al Isra’: 82). “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada…” (QS. Yunus : 57).

Al Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna diantara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak semua orang mampu dan punya kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al Qur’an. Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakitpun yang mampu melawan Al Qur’an untuk selamanya.

Bagaimana mungkin penyakit-penyakit itu akan menentang dan melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika (firman-firman itu) turun ke gunung, maka ia akan memporak-porandakan gunung-gunung tersebut, atau jika turun ke bumi niscaya ia akan membelahnya. Oleh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan penyakit fisikpun melainkan di dalam Al Qur’an terdapat jalan penyembuhannya, sebab kesembuhan, serta pencegahan terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah terhadap Kitab-Nya.

Al Allamah Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata :

“Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al Qur’an, berarti Allah tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh Al Qur’an, maka Allah tidak akan memberikan kecukupan kepadanya.” (Lihat Zaadul Ma’aad karya Ibnul Qayyim, IV/6, IV/352).

KEUTAMAAN RUQYAH :

Pengobatan dengan cara ruqyah juga merupakan pengobatan yang sangat mujarab. Karena, sebuah doa jika tidak ada hal-hal yang menghalangi terkabulnya menjadi sarana yang cocok untuk menolak sesuatu yang kita benci dan mendatangkan apa yang kita harapkan.

Doa juga merupakan obat yang sangat mujarab, apalagi bila disertai ilhah (rengekan agar permintaannya dikabulkan). Doa yang disertai ilhah akan mampu menolak dan menghilangkan musibah atau setidak-tidaknya dapat meringankan. (Lihat kitab Al Jawab Al Kafi, hal 22-25).

Ruqyah juga memiliki khasiat medis yang tidak bisa diabaikan. Penyakit yang diderita seseorang bukan hanya disebabkan oleh sesuatu yang bersifat lahir, namun juga sesuatu yang bersifat tersembunyi. Maka pengobatan ruqyah merupakan cara terbaik untuk membersihkan tubuh seseorang dari segala pengaruh buruk yang timbul akibat gangguan setan, sihir, ‘ain (pandangan mata jahat), kesurupan jin, sengatan binatang berbisa, dll
KEUTAMAAN MADU :

Allah Azza Wa Jalla berfirman:

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An Nahl: 69).

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat: madu dan Al Qur’an.” (HR: Ibnu Majah dan Al Hakim dalam Shahih-nya).

Manfaat Madu :

- Mengobati perut melilit atau buang-buang air (HR: Al Bukhari, Muslim),

- membaguskan hafalan (Ibnul Jarir, Az Zuhri),

- menghilangkan kotoran pada usus dan pembuluh darah,

- menetralisir kelembaban tubuh

- Mencuci lambung,

- membersihkan lever,

- memperlancar buang air kecil dan mengobati batuk berdahak (Ibnul Qayyim).

- Juga dapat menyembuhkan Osteoporosis (tulang kropos),

- gangguan pencernaan,

- radang tenggorokan,

- migraine,

- pembersih muka (masker),

- jantung,

- pertumbuhan gigi,

- sulit tidur,

- luka bakar,

- anemia,

- meningkatkan daya tahan tubuh,

- keputihan,

- gatal-gatal/alergi,

- menambah nafsu makan,

- sariawan,

- menguatkan kandungan ibu hamil,

- melancarkan buang air kecil,

- menguatkan fungsi ginjal,

- menormalkan tekanan darah,

- menyuburkan peranakan, dll.

KEUTAMAAN HABBATUS SAUDA’ :

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Hendaknya kalian mengkonsumsi Habbatus sauda’ (jintan hitam). Karena Habbatus sauda’ mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As Saam (kematian).” (HR: Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban).

Menurut Ibnul Qayyim al Jauzi, manfaat Habbatus Sauda' : Dapat membunuh bakteri, menghilangkan penyakit alopecia, kusta, demam, batuk berdahak, maag, nyeri haid, ASI tidak normal, dll. Selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit liver, Ginjal, Tumor, Asam Urat, Kanker , Sakit gigi, Diabetes, Keputihan, ostereoporosis (Rapuh tulang), Paru-paru Rheumatik, penguat system kekebalan tubuh, membuang racun dalam tubuh, menghilangkan/mengurangi alergi, asma, bronchitis, memecah batu ginjal, memacu pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan, memperlambat proses penuaan sel, menormalkan tekanan darah, memperkuat daya konsentrasi, menyembuhkan impotensi, menyeimbangkan hormone, dll.

Kandungan Habbatus Sauda :

Crystalline Nigellone dan Arginine, Asam Alfa Linolenic dan Asam Linoleic, Karotin, 15 macam asam amino Protein, Karbohidrat, minyak Olatile, Kalsium, Sodium, Potasium, Magnesium, Selenium, Zat Besi, Vitamin A, B1, B2, B6, C, E, dan Niacin.

KEUTAMAAN AIR ZAM-ZAM :

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Air Zamzam itu penuh berkah. Ia merupakan makanan yang mengenyangkan (dan obat bagi penyakit).” (HR: Muslim IV/1922 no. 2473, Al Bazzar, Al Baihaqi dan Ath Thabrani).

“Air Zamzam tergantung kepada tujuan diminumnya.” (HR: Ahmad III/357, 372, Ibnu Majah no.3062 dan lainnya).

Sesungguhnya rasa dahaga di hari kiamat/padang mahsyar sangat dahsyat. Doa Abdullah ibnu Al Mubarak (wafat 181 H/798 M) ketika minum air zam-zam : "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari rasa haus/dahaga di hari qiamat nanti" [HASAN SHAHIH. diriwayatkan oleh Al Baihaqi, dalam As Syu'ab (4128)]

Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah membawa air zamzam (didalam tempat-tempat air) dan ghirbah (tempat air dari kulit binatang), beliau menyiramkan dan meminumkannya kepada orang-orang yang sakit.” (HR: At Tirmidzi dan Baihaqi, lihat Silsilah Al Hadits Ash Shahihah no. 883).

KEUTAMAAN BEKAM ( HIJAMAH ) :

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam.” (HR: Abu Dawud no. 3857, Ibnu Majah no. 3476, Al Hakim IV/410, Ahmad II/342 dari Abu Hurairah r.a).

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan ketika beliau di Isra’kan, tidaklah beliau melewati sekumpulan Malaikat, melainkan mereka meminta kami, “Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam.” (HR: At Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa berbekam pada hari ketujuhbelas, sembilan belas, dan dua puluh satu (tahun Hijriyyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abi Dawud, II/732).

Manfaat Bekam :

Dapat menyembuhkan Rabun mata dan Vertigo, penyakit yang berhubungan dengan otak, gemetaran, ketakutan dalam tidur, konjungtivitis, katarak, kudis, mata berair, mata bengkak, luka sariawan, koreng bintik-bintik, exophthalmos, pelebaran pupil mata, koreng di kepala, mengompol, mimisan, telinga bengkak, bisul, sinusitis, sakit gigi dan linu gigi geraham, pendarahan di rahim, encok, rambut rontok, rabies, dll.
KEUTAMAAN SIWAK :

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Kalau bukan karena memberatkan ummatku, pasti sudah kuperintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR: Al Bukhari dan Muslim).

“Bersiwak itu adalah cara mensucikan mulut dan mendapatkan keridhaan Allah.” (HR: Al Bukhari).

Manfaat Siwak :

Mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan dahak, mempertajam pandangan mata, menghilangkan gigi keropos, menyehatkan lambung, menjernihkan suara, membantu pencernaan, mempermudah bicara, memberi semangat dalam membaca, berdzikir dan shalat, mengusir kantuk , membuat Allah ridha, mengagumkan para Malaikat dan memperbanyak amal kebaikan. (Ibnul Qayyim).
Previous
Next Post »