66 BUKTI AMERIKA MEMBELA IS-RA-EL_PART 1

Dalam sejarahnya Amerika telah memberikan bantuan senilai 100 milyard Dollar kepada Israel sejak Negara itu berdiri atau selama 50 tahun lebih. Selain bantuan formal dari Gedung Putih, Israel juga mendapatkan bantuan informal dari loby yahudi di Amerika. Bahkan lebih dari itu Israel selalu mendapatkan bantuan dari kebijakan politik luar negeri Amerika yang selalu membela kepentingan Israel . Walaupun realitasnya Negara yahudi itu selalu melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi Amerika tidak pernah mengecamnya apalagi menekannya. Bahkan terkesan Negara paman sam itu membiarkannya atau bahkan mendukung semua tindakan kejahatan Israel.

Untuk lebih jelas, marilah kita perhatikan perjalanan sejarah kebijakan politik dalam peradaban modern Amerika :



  • 1- Sesaat setelah perjanjian Balfour di tandatangi pada tanggal 2 Februari 1917, presiden Amerika langsung memberikan konfrensi pers: “saya pribadi dan atas nama presiden, sangat bangga dengan sikap Negara koalisi dan rakyatnya yang setuju dengan berdirinya Negara komonoleth yahudi Israel di Palestina dan saya sendiri mendukung secara mutlak berdirinya Negara Israel “.

  • 2- Pada tangga 11 September 1922: senator dan konggres Amerika mengeluarkan keputusan tentang dukungan penuh mereka atas berdirinya Negara Israel di Palestina untuk menampung bangsa yahudi yang tersebar di dunia.
  • 3- Pada tanggal 11 Mei 1942: konfrensi zionis internasional di selenggarakan di hotel Baltimore New York yang mengeluarkan keputusan bersama untuk merubah Palestina menjadi Negara yahudi, mengusir semua warga arab yang ada di dalamnya dan kalau mereka menolak atau melakukan perlawanan, maka harus di atasi dengan kekuatan militer. Melihat keputusan itu, Presiden Amerika pada waktu itu Roosevelt langsung memberikan dukungan atas hasil konferensi zionis itu.
  • 4- Pada tanggal 16 Maret 1945: Presiden Amerika Roosevelt mengadakan pertemuan dengan salah satu Ketua Zionisme DR. Stephan Weiz. Melalui pertemua itu Presiden Amerika menjelaskan bahwa sesungguhnya ia sebagai presiden sudah mempunyai sikap yang jelas dan tegas terhadap rencana zionisme yang sudah ditulis dalam surat resmi pada Oktober 1944. Surat itu sendiri dikirim langsung kepada salah satu anggota Konggres dari partai Demokrat di wilayah New York. Dalam surat itu ditegaskan tentang semua program kerja partai Demokrat khusus nya untuk tahun 1944, khususnya tentang sikap mereka terhadap program eksodus dan migrasi yahudi ke Palestina dan mendirikan Negara yahudi di Palestina.
  • 5- Pada tanggal 16 Agustus 1945: Presiden Amerika Truman memberikan dukungan penuh untuk mengeksodus sebanyak mungkin orang yahudi ke Palestina, hal itu ia sampaikan dalam sebuah konferensi pers.
  • 6- Pada tanggal 31 Agustus 1945: Presiden Amerika Truman mengirim surat resmi kepada Perdana Menteri Inggris Clamant Attlee, yang isinya meminta kepadanya agar segera mengizinkan 100 ribu yahudi yang selamat dari ancaman pemusnahan Hitler dan kabur ke Inggris untuk segera di kirim ke Palestina.
  • 7- Pada tanggal 5 Mei 1946: Presiden Amerika Truman menekan Perdana Menteri Inggris untuk menerima 100 ribu pendatang yahudi di Palestina dan Amerika menjanjikan akan membantu proses eksodus mereka dengan mendatangkan kapal laut yang besar untuk mengangkut semua yahudi itu.
  • 8- Pada tanggal 14 Oktober 1946: Truman juga mengeluarkan surat keputusan yang isinya menganjurkan semua orang yahudi ke Palestina tanpa menunggu hasil akhir proses politik dan militer tentang penjajahan Palestina oleh Inggris.
  • 9- Pada tanggal 29 November 1947: Amerika Serikat melakukan tekanan intensif kepada beberapa Negara, untuk mendukung voting pemecahan Palestina untuk menjadi dua wilayah antara yahudi dan bangsa arab. Delegasi Negara-negara yang mendapat tekanan Amerika adalah Haiti, Liberia dan lainnya. Yang seandainya Negara-negara tersebut menolak pembagian Palestina, maka rencana itu akan gagal.
  • 10- Pada tanggal 14 Mei 1948: hanya berselang 10 menit terbentuknya Negara Israel , Presiden Amerika Truman langsung mengumumkan sikap resmi negaranya dengan mengakui Negara Israel dan langsung membuka hubungan diplomatic secara resmi.

  • 11- Pada tanggal 29 Mei 1965: Komisi Hubungan Luar Negeri di Konggres Amerika memutuskan untuk mengurangi bantuan kepada pengungsi Palestina sebesar 5%.

  • 12- Pada tanggal 12 Juni 1966: pemerintah Amerika serikat menekan Badan Keamanan PBB agar menghentikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina yang melakukan pelatihan militer dan membentuk milisi perlawanan kepada Israel . dan menghapus semua nama mereka dan keluarganya yang mengikuti latihan dan pendidikan militer dari daftar nama yang berhak atas bantuan kemanusiaan dari UNHCR.
  • 13- Pada tanggal 2 Agustus 1966: Presiden Amerika Johnson menjelaskan bahwa politik Amerika Serikat akan terus mendukung eksistensi Israel dan akan membantunya untuk menjadi Negara super power di kawasan Timur Tengah.
  • 14- Pada tanggal 3 Oktober 1966: Amerika Serikat mengajukan proyek perdamaian antara Suria dan Israel dan tuntutan agar keduanya jangan melakukan hal-hal yang akan menjadikan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah memanas. Melihat kelicikan yang diinginkan oleh Amerika itu, akhirnya Uni Sovyet menggunakan hak vetonya untuk menjegal rencana Amerika.
  • 15- Pada bulan January 1979: Presiden Amerika dalam sebuah pertemuannya dengan para tokoh terkemuka zionis Amerika menegaskan bahwa Negara paman sam itu sampai sekarang tidak akan membuka peluang pembicaraan dengan PLO (Palestine Liberation Organization).
    • 16- Pada tanggal 7 Juni 1982: beberapa politisi Amerika yang dipimpin oleh Wakil Presiden melakukan lobby untuk menggagalkan resolusi sanksi bagi Israel .
    • 17- Pada tanggal 12 Juni 1982: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Alexander Heed menegaskan bahwa negaranya tidak akan menekan Israel untuk keluar dari Lebanon.
    • 18- Pada tanggal 15 Oktober 1982: pemerintah Amerika memutuskan untuk menghentikan bantuannya kepada IMF karena mereka lebih focus untuk membantu perekonomian Israel .
    • 19- Pada tanggal 11 Desember 1982: salah seorang juru bicara hubungan luar negeri Amerika menegaskan bahwa hubungan diplomasi antara Israel dan Amerika masih tetap berjalan dengan baik.
    • 20- Pada tanggal 21 February 1983: Presiden Amerika Ronald Regan meminta kepada seluruh Negara-negara Arab agar menerima eksistensi Israel sesuai dengan realitas yang ada.
    • 21- Pada tanggal 19 Oktober 1983: Amerika mengancam akan keluar dari DK PBB dan akan menghentikan bantuan financialnya kepada Badan Dunia itu, kalau DK PBB tidak menerima usulan dari delegasi Israel .
    • 22- Pada tanggal 19 Oktober 1983: pemerintah Amerika menjelaskan bahwa mereka memutuskan untuk meningkatkan hubungan diplomasinya dengan Israel dengan menutup semua perbedaan persepsi dalam peranan Israel di Lebanon.
    • 23- Pada tanggal 12 November 1983: Presiden Amerika Ronald Regan menegaskan kepada Perdana Menteri Israel sikap Washington yang tetap konsisten dalam menjaga keamanan Israel
    • 24- Pada tanggal 4 Desember 1983: Ronald Regan kembali menegaskan hubungan diplomasi kedua Negara yang terus membaik. Dan sikap negaranya yang akan terus membantu menjaga keamanan Israel dan melawan semua hal yang mengancam keamananannya.
    • 25- Pada tanggal 20 September 1984: Amerika mengancam akan keluar dari Forum Kesatuan Parlemen internasional kalau forum itu mengeluarkan keputusan yang mengecam Israel dengan menyebutnya sebagai Negara rasisme.
    • 26- Pada tanggal 1 Oktober 1984: Konggres Amerika menyetujui untuk memindahkan Keduataan Besar mereka dari kota Tel Aviv ke kota Jerusalem di Palestina.
    • 27- Pada tanggal 28 Oktober 1984: dalam sebuah seminar yahudi Amerka Presiden Ronal Regan menegaskan bahwasanya Israel adalah Negara koalisi strategis dan sahabat Amerika. Dalam kesempatan itu juga, Regan mengecam orang yang menyamakan Israel dengan Negara rasis, karena menurutnya justru dengan berdirinya Israel , yahudi di dunia bisa kembali kepada hokum mereka secara orisinalitas yang mereka tegakan di atas tanah yang sudah dijanjikan Tuhan kepada bangsa itu.
    • 28- Pada tanggal 15 Mei 1985: Menteri Luar Negeri Amerika menegaskan bahwa Washington akan terus menghalangi usaha sebagian kalangan untuk membentuk Negara Palestina merdeka.
    • 29- Pada tanggal 30 September 1985: Ronald Regan menyetujui aksi militer Israel terhadap rumah kediaman ketua PLO di Tunisia sebagai bagian melindungi diri dari aksi teroris.
    • 30- Pada tanggal 18 February 1986: Amerika menolak permintaan ketua PLO agar Amerika mengakui hak bagi rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
    Previous
    Next Post »